Siapa Dibalik Serangan Teroris Di Paris?
Ditulis
geomob
Kamis, 07 Mei 2020
Jakarta, CNN Indonesia-- Ribuan orang berkumpul di stadion Stade de France, Paris, pada Jumat malam (13/11) untuk menyaksikan tim nasional Perancis melawan Jerman. Saat itulah tanpa disangka-sangka serangkaian serangan teror terjadi di sekitar tempat pertandingan. Setidaknya enam tembakan dan tiga ledakan terjadi di sekitar stadion kebanggan Perancis. Rentetan serangan itu terjadi dalam waktu yang nyaris bersamaan.. Serangan yang paling banyak memakan korban terjadi di gedung konser Bataclan. Di tempat ini, setidaknya 112 orang kehilangan nyawanya. Seorang saksi yang berhasil lolos dari peristiwa itu mengatakan si pelaku memberondong peluru dalam waktu yang cukup lama. "Kami tiarap, sangat panik. Teroris itu menembaki kami selama 10 sampai 15 menit. Banjir darah," ujarnya kepada CNN. Dua orang di antara pelaku yang mengenakan pakaian hitam, kata dia, tidak berhenti sampai di situ. Setelah orang-orang tertembak berjatuhan, dua orang itu kembali menembak untuk memastikan para korban kehilangan nyawanya. Lihat juga: Serangan Teroris Membuyarkan Massa di Stadion Perancis Sebanyak 100 orang sempat disandera oleh pelaku hingga akhirnya tim antiteroris menyerbu dan melumpuhkan empat orang pelaku. Setelah insiden berakhir, para sandera dievakuasi dari tempat kejadian. Juru bicara kepolisian Perancis, Michel Cadot, mengatakan tiga orang di antara para pelaku tersebut mengenakan sabuk yang ditempelkan bahan peledak. Polisi berjaga-jaga di lokasi kejadian (REUTERS/Christian Hartmann) Di tempat terpisah, restoran Le Petit Cambodge ditembaki dari arah jalanan. Charlotte Brehaut dan seorang temannya menjadi saksi mata kejadian tersebut. (Ikuti Perkembangannya diFokus: Paris Diserbu) "Tiba-tiba kami dengar ada suara tembakan kencang dan kaca-kaca pecah. Kami langsung merangkak untuk melindungi diri," ujarnya. Setidaknya 14 orang tewas dalam peristiwa penembakan di restoran Kamboja tersebut. Sumber intelijen mengatakan kepada CNN, salah satu ledakan yang terjadi di stadion tersebut diduga sebagai serangan bunuh diri. Hal tersebut tampak dari ciri-ciri bagian tubuh yang ditemukan di lokasi kejadian. Empat orang korban tewas dalam kejadian ini. Sementara itu, 19 orang lainnya tewas di Rue de Charonne di Distrik 11, di luar bar bernama La Belle Equipe. Empat orang lainnya tewas di Avenue de la Republique, di Distrik 10. Apa yang terjadi di paris baru-baru ini tentunya juga menimbulkan keprihatiinan bagi ummat muslim diseluruh dunia. Sebab ummat muslim selalu cintai damai dan mengedepankan toleransi. Lalu apakah ini bagian dari serangan kelompok teroris extrimis islam. Dengan tegas saya jawab tidak karena ummat muslim tak akan menyerang kecuali untuk melindungi diri. Jika ada kabar yang mengkaitkan serangan tersebut dengan islam itu salah karena islam juga mengecam tindakan brutal tersebut. Dan rosulluloh tidak pernah mengajarkan kekerasan. Adapun jika pelaku mengaku beragam islam sesungguh mereka telah keluar dari ajaran-ajaran islam yan benar. Atau sekelompok pengadu domba yang mengatasnamakan islam.
Belum ada Komentar untuk "Siapa Dibalik Serangan Teroris Di Paris?"
Posting Komentar