Capital Assets Pricing Model
Jumat, 01 Mei 2020
Tulis Komentar
CAPITAL ASSETS PRICING MODEL
Apabila setiap pemodal individual bertindak seperti yang kita perkirakan, maka kita akan berhasil merumuskan bagaimana seluruh pemodal akan berperilaku, dan karenanya bagaimana harga dan tingkat keuntungan akan ditentukan oleh pasar. Pembentukan model-model keseimbangan umum memungkinkan kita untuk menentukan pengukur risiko yang relevan dan bagaimana hubungan antara risiko untuk setiap aset apabila pasar modal berada dalam keadaan seimbang yang disebut Capital Asset Pricing Model (CAPM). Perlu diketahui bahwa pengujian terakhir dari suatu model bukanlah pada realistis tidaknya asumsi-asumsi yang dipergunakan dalam model tersebut, tetapi pada bagaimana kemampuan model tersebut menjelaskan realitas.
Asumsi-asumsi yg mendasari Standard Capital Asset Pricing Model.
1. Tidak ada biaya transaksi.
2. Investasi sepenuhnya dapat dipecah-pecah (fully divisible).
3. Tidak ada pajak penghasilan bagi pemodal.
4. Pemodal tidak biasa mempengaruhi harga saham dengan tindakan membeli atau menjual saham.
5. Pemodal akan bertindak semata-mata atas pertimbangan expected value dan deviasi standar tingkat keuntungan portofolio.
6. Pemodal biasa melakukan short sales.
7. Pemodal mempunyai harapan yang homogeny
8. Semua aktivitas bias diperjual belikan
E[Ri] = RF + βi [(RM) – RF]
State Probability Company A
Return Company B
Return
Boom 0,3 100% 20%
Normal 0,4 15% 15%
Recession 0,3 -70% 10%
1,0
Find Expected Return
State Probability Company A
Return Company B
Return
Boom 0,3 100% 20%
Normal 0,4 15% 15%
Recession 0,3 -70% 10%
1,0
Find Standard Deviation
State Probability Company A
Return Company B
Return
Boom 0,3 100% 20%
Normal 0,4 15% 15%
Recession 0,3 -70% 10%
1,0
= 3,8%
Belum ada Komentar untuk "Capital Assets Pricing Model"
Posting Komentar